Sulap Oleh Kades  Sopwan, Kambing Menjadi Biri-biri Anggaran Dana DD 2022

Diduga Kepala desa (Kades) Pagar Puding Lamo Sulap, Sopwan Desa Pagar kambing disulap menjadi Biri-biri, Sabtu (4-2-23).

Kilasriau.com - Diduga Kepala desa (Kades) Pagar Puding Lamo Sulap, Sopwan Desa Pagar kambing disulap menjadi Biri-biri, Sabtu (4-2-23).

Peristiwa ini diketahui saat awak media ini mendapatkan informasi dari masyrakat bahwa yang di beli kades Sopwan Biri-biri tidak kambing.

Agar tidak menjadi hoax awak media ini mencoba Istivigasi dilapangan dengan masyarakat Herman, mengecek kebenarannya, benar apakah tidak.

Awak media bersama masyarakat pagar puding Lamo Herman lansung menjalani melihat lansung ke lapangan dan wawancara masyrakat pemilik Biri-biri.

Namun, saat di wawancara masyrakat mengatakan pada media ini "Kambing namun saat di beli Biri-biri," kata masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya.

Lebih lanjut, awak media terus melakukan investigasi ke semua lokasi. orang yang mendapatkan Biri-biri saat di tanya masyrakat menjelaskan, "Penjelasan masyarakat Kami dapat Biri-biri sebanyak 4 Biri-biri datu dusun dapat 12 kambing mumlah Dusun 4 Dusun Setiap dusun mendapatkan 12 Eko Biri-biri jumlah semua yang kami terima 48 ekor Biri-biri," tuturnya.

Mengetahui hal tersebut, masyarakat Desa Pagar Puding Lamo Kesal dan curhat pada awak media ini tentang kades Sopwan, yang di Beli Kambing Janji kades, ternyata saat di beli Biri-biri yang di Beli nya, kalau Biri-biri yang di belinya tidak habis dengan anggaran 70 juta, harga Biri-biri dinilai Harga Rp 300/350 itu Paling Tinggi, Jika Harga nya Hanya Segitu Kades Sopwan mendapatkan ke untungan pada pembelian Biri-biri tersebut, sangatlah besar.

"Kami masyrakat desa Pagar Puding Lamo kecamatan Serai Serumpun kabupaten Tebo provinsi Jambi, Meminta pada Inspektorat Tebo, meminta APH (Aparat Penegak Hukum) Kabupaten Tebo mengecek kelokasi Desa kami, karna kades Sopwan tidak transparan dengan kami, ianji Kambing di beli Biri-biri, kami masyrakat Pagar Puding Lamo juga kesal pada Anggota BPD ( Badan Permusawah Desa ) diam dan tidak ada kritik soal ini, apakah BPD Desa kami tidak memahami aturan atau sengaja diam. Dia dapat Job di pembelian Biri-biri ini," jelas Masyrakat.

Untuk menyusuri lebih lanjut awak media langsung menghubungi kades yang bersangkutan melalu seluler hingga whatsapp.

Namun, sampai berita ini diterbitkan belum ada tanggapan ataupun respon dari kades yang bersangkutan.






Tulis Komentar